SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi (SI) adalah
kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan
teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara
orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah
ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang
berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis (Wikipedia).
Sistem informasi adalah kombinasi
antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi
mempunyai empat peranan penting dalam organisasi, yaitu:
1) Berpartisipasi
dalam pelaksanaan tugas – tugas
2) Mengaitkan
perencanaan, pengerjaan dan pengendali dalam sebuah subsistem
3) Mengoordanisikan
subsistem – subsistem
4) Mengintegrasikan
subsistem - subsistem (Alter, 1992).
Dalam pendekatan terstruktur, suatu sistem didefinisikan sebagai
jaringan kerja prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan informasi adalah serangkaian data yang
telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi para penerimanya, yang
disebarluaskan baik secara lisan maupun dengan menggunakan suatu bentuk media
tertentu yang tujuannya agar dapat diketahui oleh khalayak umum. Dengan demikian,
informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Dimana kualitas informasi tersebut
tergantung dari tiga hal, yaitu akurat, tepat waktu, dan relevan. Akurat
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau
tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa suatu informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang
kepada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi yang sudah usang tidak
akan mempunyai nilai lagi bagi penerima. Adapun relevan berarti suatu informasi
harus mempunyai suatu manfaat tertentu untuk pemakainya (Jogiyanto, 2010).
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan
dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem
informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan
diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat
dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan
keputusan dan tindakan.
0 comments:
Post a Comment